Kumpulan Laras Bahasa Lampung Post

kerja sama Kantor Bahasa Provinsi Lampung

Eksotis

with one comment

APAKAH yang terpikir dalam benak Anda ketika mendengar kata eksotis? Apakah yang Anda rasakan ketika ada yang memuji bahwa rupa Anda yang elok adalah rupa yang eksotis, atau menyatakan bahwa negeri Indonesia adalah negeri yang eksotis?

Saya sering mendengar istilah ini diucapkan atau dilabeli pada sesuatu yang khusus dan istimewa. Istilah ini terutama dilekatkan pada negeri-negeri Timur. Saya merasakan ada kebanggaan ketika orang menyebutkan negeri kita sebagai negeri nan eksotis atau kebanggaan bagi seseorang ketika disematkan pujian sebagai berwajah eksotis. Bahkan, beberapa waktu lalu salah satu stasiun televisi swasta menayangkan acara dengan judul yang menggunakan kata eksotis ini.

Penggunaan kata eksotis yang begitu populer ini membuat saya ingin mengajak atau sekadar meninjau agar setidaknya kita memahami makna yang terkandung di dalamnya. Berkaitan dengan hal tersebut, barangkali kita harus mencermati apakah yang dimaksud dengan kata eksotis?

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi keempat mengartikan kata ini sebagai  1. memiliki daya tarik khas karena belum banyak dikenal umum; 2. diperkenalkan atau dimasukkan dari luar negeri (ttg. mode, gagasan, dsb.); 3 bergaya asing; luar biasa; istimewa; aneh; ganjil.

Sesungguhnya, gagasan tentang label eksotis seperti ini telah dijelaskan oleh Edward Said dalam karyanya yang fenomenal, Orientalism (1978). Dalam buku ini, Said menjelaskan penjajah Eropa (Barat) memandang Timur (Orien) sebagai “yang lain”, dalam menjelaskan dirinya.

Oleh karena itu, dapat dikatakan gagasan tentang negeri Timur yang eksotis adalah cara pandang Barat dalam melihat Timur sebagai sesuatu yang lain, asing, aneh, atau ganjil karena Barat membandingkan dengan dirinya sebagai yang beradab.

Orientalisme menjadi ideologi yang menjadikan Barat sebagai pusat (utama) dalam relasinya dengan Timur. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengesahan atas penjajahan negara-negara Barat terhadap negara-negara Timur yang disebut sebagai oriental.

Nah, dengan sekilas tinjauan ini, apakah anda masih suka atau bangga dilabeli dengan kata eksotis? Barangkali dengan tulisan saya yang sekadarnya ini saya berusaha mengajak Anda untuk setidaknya mengkaji ulang sebelum menggunakan kata tersebut. Bukan hanya menggunakan berdasarkan popularitasnya, melainkan setidaknya memahami makna yang terkandung di dalamnya.

Written by kbplpengkajian

Juni 13, 2012 pada 11:38 am

Ditulis dalam Diah Meutia Harum

Tagged with

Satu Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. luar biasa deskripsinya,jelas sekali

    qiyay

    September 27, 2012 at 5:54 am


Tinggalkan komentar